Sabtu, 05 September 2020

Sajak Anak Kejora IDN TIMES; Intan Hafidah NH




Perkara Datang dan Pulang


Akhirnya kau datang

silahahkan menempati ruang paling kosong

Yang pernah diriuhkan kenangan

Di dalam dadaku

Akhirnya lampulampu yang padam

Kembali berbinar bersama binar matamu


Sebab duka pernah dirasa tak berkesudahan

Meminta ketenangan yang purba

Dan ternyata, didatangkan bersamamu

Wahai pemuda impian

Atas seizin Tuhan

Dengan senyuman

Kau lahirkan kebahagiaan

Dari rahim kehidupan

Yang pernah keguguran

Akibat kejatuhan

Kekecewaan


Satu doaku untuk keabadian

Kepada Sang Pangeran

Jika kau ingin pulang

Sebelum kepulanganmu

Izinkan aku pulang kepadaNya

Biar aku bebas

Lepas dari siklus kehilangan

Yang lambatlaun pun

Akan mematikan


Karenamu, setengah kehidupan

Seluruh pengharapan

Semestaku mendoakan

Padamu, sang impian

Semoga tersampaikan padaNya

Doa ketakutan kepulangan

Dari keegoisan

Keduniawian


Sokaraja, 11 Januari 2020


 


 


Anak Kejora


Kawan, kau tau?

Waktu pintar berkamuflase

Berhati-hatilah dengannya


Ia sangat senang,

Menyelinap lapisan langit

Menggoda lembaran hari

Kemudian melukis senja

dengan mengajak malam bertandang,

begitu saja setiap daurnya berulang


Sunyi yang pelan merambat

Angin kesiurnya belum tamat berakrobat

Ke sana ke mari mencari alamat

Di mana koordinat kejora beristirahat?

Di sana singgasana gadis puisi bermain ibarat


Wahai anak kejora

Yang matanya berkerlip bak intan permata

Yang pelukannya sehangat kasih ibunda

Yang kecup manjanya menghilangkan

Segala penat di dada


Aku bersaksi, bahwa hanya kau kawan

Bintang yang paling terang laksana surya

Yang kukagumi dengan penuh tanda tanya

Yang ingin kumiliki sepenuh jiwa raga

Kepadamu anak kejora

Kutitipkan selaksa cinta

Dunia seisinya hanya milik kita


Banyumas, 22 Maret 2020


 




Kepada Langit


Kepada langit yang rungsing

Bersabarlah ini hanya setahun berapa kali saja

Kembang api yang dipersembahkan padamu

Hanyalah perayaan sekilas saja

Menandakan sambutan bahagia

Acara yang langka


Kepada jiwa-jiwa pengembara

Yang mencari muara ketenangan

Kebahagiaan dan segunung harapan

Tetaplah menganyam semoga

Walau sedang diselimuti tawa

Apalagi duka lara tak tahu kapan tiba?


Perayaan sekilas saja

Apa esok akan terus bahagia?

Setelah membuang memorian duka?

Langit menjawab dengan riuh rintik hujannya

Yang tak akan lupa daur memulangkannya pada samudera

Genangan kenangan bertemu satu penjamuan


Banyumas, 2020

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contact Us

Phone :

+20 010 2517 8918

Address :

3rd Avenue, Upper East Side,
San Francisco

Email :

email_support@youradress.com

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Tinta Biru

Tinta Biru
Menulis Puisi di Bawah Menara Eiffel Paris !!

Labels

Trending Weekly

4/sgrid/recent

What's New

block/recent

Top Stories

megagrid/recent

Top Videos

megagrid/recent

Footer Copyright

Design by - Blogger Templates | Distributed by BloggerTemplate.org

Most Recent

4/sidebar/recent

Breaking Ticker

Featured Section