Selasa, 25 Mei 2021

Sajak Pada Bibirmu, Aku Berpulang kamianakpantai.com; Intan Hafidah NH


 Pada Bibirmu, Aku berpulang

aku mencium aroma kopi

pada bibirmu yang merekah mawar

rasa manisnya begitu nikmat padahal masih kau ingat

pahitnya dunia menyiram jiwamu yang muram

 

pada hitam kopi kau habiskan nasib malang

seperti malam,  tempat kau beristirah dan pulang

kopi memintamu bersulang

bersama kutukan-kutukan setan

namun belum kau habiskan ampas manis dari gula ilmu

yang kau sadap selama beberapa purnama lalu

 

aku menikmati manis yang kau bagi

tak seperti aromanis yang terlalu

hanya memberi manis sekejap lalu

pahit seperti pecahan empedu

 

sari pati dan aroma yang tertinggal kekal

setelah cangkir kopimu kosong

adalah cinta yang kau titipkan pada kopi

dan kau tinggalkan seluruhnya pada cerita hidupku

 

Banyumas,  17 Desember 2020

 

 

Tanpa Kata, Hati Bicara

                                       

hening dan riuh pikiranmu adalah racun

lambat laun mematikanku juga

bicaralah jika kau punya kata

mana mungkin penyair kehabisan kata

sementara di tanganmu kata beranak pinak

 

aku pernah memintamu menjadi ibu kata

dari anakanak kataku yang masih berduka

setelah kau rawat mereka kau hanya meminta lupa

pada setiap cerita yang terjadi di antara kita

hanya diam dan rahasia melumuri wajah kita

 

kau pandai memenjarakan

perasaanmu yang entah

kini kita hanya berharap pada cuaca

meminta tuhan menghentikan putaran musim

pada titik embun kata yang paling bening

agar kemarau panjang menahan hujan

 

hujan hanya membuka luka lama

lama-lama tak akan pernah lupa

beberapa kali kita terjebak bersama

tanpa kata dan hati yang saling berbicara

 

Banyumas,  17 Desember 2020


Begalan Masa Korona

 

telah disiapkan kuncupkuncup melati

beras kuning kunir, kendi,  koin recehan

dibumbui doa dan harapan yang melimpah ruah

 

kaki,  nini,  penganten

membagi bahagia pada canda tawa

kendi terpecah,  isinya mluntah

membawa banyak barokah

koin-koin recehan jadi rayahan

bocah-bocah berlomba

tawa mana yang paling lama

sedekah cinta dilarung di dalam hati mereka

 

ibu, ibu putrimu akan menjadi ibu

bapak,  bapak, putramu akan dipanggil bapak

lantas akan lahir putra-putri baru dari rahim cinta

 

kasih sayang menempati siklus manusia paling purba

selamanya mereka saling menggenapi kenangan

 

Banyumas,  18 Desember 2020

 


Bahasa Kasih Sayang

Untuk adikku: Yulia Putri Nur Rizkia

 

Kepada perempuan yang hanya

mengerti bahasa kasih sayang

pikiranmu terbang melayang

menembus logika orangorang

 

Ada sungai yang mengalir di dalam dirimu

seiring usia begitu deras, airnya sangat jernih

tak pernah kau tumpahkan di tepian mata

hanya keluh yang terpendam semakin dalam

mencipta pusaran emosi yang maha dalam

 

Tangantanganmu tak mau didiamkan

syaraf memintamu untuk terus bergerak

tak beraturan seperti angin kau hilang arah

seramuk di satu arah mencipta taupan

yang tak terhalangkan

 

Kakikakimu meninggalkan jejak yang penuh

seluruh tempat di muka bumi ini adalah taman

tempatmu bermain dan bermanja dengan Tuhan

 

Suarasuaramu adalah teriakan yang tak pernah terartikan

bahasa kebingungan sematamata terlihat di matamu

sementara di dalam hati kecilmu, kau bertanya

Tuhan kenapa aku berbeda?

 

 

Banyumas,  17 desember 2020


Mijil

 

bu, ada palung paling dalam, di antara jurang

ada liang, tempatku dulu tak bisa berpaling

ditemani sepi, darah, air, bumi

 

aku belajar mengeja kegelapan

saat kau diam tanpa gerakan

aku melihat doa bergerak-gerak

kian hangat memelukku penuh harap

 

aku menerka kehidupan,

setiap detik dari detak disalurkan alur plasenta,

di sana kau mematangkan kesabaran dan keberanian

 

kemudian, datang satu perayaan

jamuan utamanya dari tubuhmu

yang tertanak sempurna; itu, aku

 

kendi ari-ari masih tergantung

kebal akan arkobat musim dan cuaca

melebur seluruh darah bersama tanah

tertanam di dalam kandungannya

 

Banyumas, 2020-2021



Rumah Puisi: kamianakpantai.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contact Us

Phone :

+20 010 2517 8918

Address :

3rd Avenue, Upper East Side,
San Francisco

Email :

email_support@youradress.com

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Tinta Biru

Tinta Biru
Menulis Puisi di Bawah Menara Eiffel Paris !!

Labels

Trending Weekly

4/sgrid/recent

What's New

block/recent

Top Stories

megagrid/recent

Top Videos

megagrid/recent

Footer Copyright

Design by - Blogger Templates | Distributed by BloggerTemplate.org

Most Recent

4/sidebar/recent

Breaking Ticker

Featured Section